PANTUN TEKA-TEKI
1.
Tinggi duduk di atas sekali,
Bukan bulan bukan matahari;
Bila malam ia berseri,
Bila siang ia berganti.
Jawapan: Bintang
Bukan bulan bukan matahari;
Bila malam ia berseri,
Bila siang ia berganti.
Jawapan: Bintang
2.
Mulut manis hati nak baik,
Itulah amalan turun temurun;
Benda apa yang akan naik,
Apabila saja hujan turun.
Jawapan : Payung
Itulah amalan turun temurun;
Benda apa yang akan naik,
Apabila saja hujan turun.
Jawapan : Payung
PANTUN NASIHAT
1.
Pakai baju warna
biru
Pergi ke sekolah pukul satu
Murid sentiasa hormatkan guru
Kerana guru pembekal ilmu
Pergi ke sekolah pukul satu
Murid sentiasa hormatkan guru
Kerana guru pembekal ilmu
2.
Jangan pergi mandi
di lombong
Emak dan kakak sedang mencuci
Jangan suka bercakap bohong
Semua kawan akan membenci
Emak dan kakak sedang mencuci
Jangan suka bercakap bohong
Semua kawan akan membenci
3.
Anak Siti anak
yang manja
Suka berjalan di atas titi
Orang yang malas hendak bekerja
Pasti menyesal satu hari nanti
Suka berjalan di atas titi
Orang yang malas hendak bekerja
Pasti menyesal satu hari nanti
4.
Parang tajam tidak
berhulu
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasihat guru
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasihat guru
PUISI SAHABAT
Teman TerbaikSeorang teman terbaik
selalu ada, jika kita memerlukan saran,
atau berbasa-basi,
atau bahkan menyediakan bahu untuk menangis.
Seorang teman terbaik
mendengarkan dengan hatinya
dan selalu jujur dengan Anda,
meskipun kebenaran
mungkin tidak
apa yang ingin Anda dengar.
Seorang teman terbaik
mengetahui semua rahasia Anda,
memahami ketakutan Anda
berbagi impian Anda.
Seorang teman terbaik
tidak pernah berhenti percaya pada Anda
bahkan jika Anda menyerah
Dan apa pun yang terjadi,
Anda akan selalu ada.
Untuk Selamanya
Dan jika berkata, berkatalah kepada aku
tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat
adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan
kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan
mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut
membisikkan kata tidak di kalbumu sendiri,
pun tiada kau menyembunyikan kata ya.
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada kan
henti mencoba merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman
persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan
keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita
yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita;
Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya,
mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan
kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,
di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih,
tetapi sebuah jala yang ditebarkan:
hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
Untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.
POST BY:
LIBRARY COMMUNITY
RANI PUSPANINDYA
Posting Komentar